Dalam dunia jam tangan mewah, nama Schwarz Etienne mungkin tidak sepopuler beberapa merek besar lainnya, tetapi sejarah dan inovasi yang dimilikinya patut diperhitungkan. Didirikan pada tahun 1902 di La Chaux-de-Fonds, Swiss, Schwarz Etienne telah melalui perjalanan panjang yang penuh dengan tantangan dan pencapaian.
Artikel ini akan membahas evolusi merek, inovasi teknis, desain, dan posisi pasar dari koleksi terbaru mereka, 1902 Petite Seconde, yang diluncurkan pada Geneva Watch Week 2025.
Sejarah dan Evolusi
Awal Mula (1902)
Schwarz Etienne didirikan oleh Paul Arthur Schwarz dan Olga Etienne dengan fokus awal pada produksi gerakan mekanis. Dalam beberapa dekade pertama, perusahaan ini dikenal sebagai penyedia gerakan untuk merek-merek ternama seperti Chanel dan Dunhill. Keahlian dalam pembuatan gerakan mekanis menjadi fondasi yang kuat bagi merek ini.
Adaptasi Terhadap Krisis Kuarsa
Pada akhir 1970-an dan awal 1980-an, industri jam tangan menghadapi krisis akibat munculnya jam tangan kuarsa. Banyak merek yang terpaksa menutup pintu, tetapi Schwarz Etienne berhasil beradaptasi dengan memperkuat fokus pada produksi dalam negeri. Mereka mulai mengembangkan kaliber yang lebih kompleks, termasuk tourbillon dan komplikasi detik kecil, yang menjadi ciri khas koleksi mereka di masa depan.
Perubahan Kepemimpinan dan Penyesuaian Merek
Perubahan signifikan terjadi pada tahun 2007 ketika Schwarz Etienne diakuisisi oleh pengusaha Raffaello Radicchi. Di bawah kepemimpinannya, merek ini mulai menekankan pentingnya integrasi vertikal dan rekayasa dalam rumah. Penunjukan Florian Brossard sebagai CEO pada tahun 2024 membawa visi baru yang menggabungkan warisan merek dengan inovasi modern.
Inovasi Teknikal dan Kemampuan Produksi
Pengembangan Gerakan Dalam Rumah

Salah satu keunggulan utama Schwarz Etienne adalah pengembangan gerakan dalam rumah. Mereka telah menciptakan beberapa kaliber terkenal, termasuk MSE (2012), ASE (2013), ISE (2015), dan TSE Tourbillon (2016). Kaliber ASE300.00 adalah evolusi dari ASE200, yang menonjolkan rotor mikro yang dipasang pada bantalan bola dan cadangan daya yang diperpanjang hingga 86 jam.
Mekanisme Tourbillon Retrograde TSE 122.00
Mekanisme TSE 122.00 adalah salah satu inovasi paling menarik dari Schwarz Etienne. Dengan diameter 30,40 mm dan dilengkapi dengan 40 permata, mekanisme ini beroperasi pada frekuensi 3 Hz (21.600 getaran per jam) dengan cadangan daya sekitar 70 jam. Fitur utama dari mekanisme ini adalah integrasi cam siput yang dipasang langsung pada poros tourbillon, memungkinkan tampilan detik retrograde yang bergerak dalam busur dan mereset secara mendadak tanpa mengganggu gerakan osilasi tourbillon.
Integrasi Vertikal dan Efisiensi Produksi
Schwarz Etienne memiliki tingkat integrasi vertikal yang tinggi, yang terlihat dari produksi hairspring yang dikelola oleh perusahaan saudara E2O Innovations. Proses produksi yang terintegrasi ini memungkinkan kontrol kualitas yang ketat dan pengurangan biaya produksi. Dengan mengurangi ketergantungan pada pemasok eksternal, merek ini dapat menawarkan produk berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
Desain dan Koleksi
Koleksi 1902 Petite Seconde (2025)

Peluncuran koleksi 1902 Petite Seconde pada Geneva Watch Week 2025 menandai kebangkitan elemen desain historis Schwarz Etienne. Koleksi ini menggabungkan elemen horologi klasik dengan estetika kontemporer. Beberapa fitur desain yang menonjol termasuk:
- Dial Sektor: Dial yang terinspirasi dari dial sektor klasik tahun 1920-an, dengan trek menit gaya rel kereta api putih di pinggirnya.
- Jembatan Jari: Desain jembatan jari yang ikonik, mengingatkan pada kerajinan tangan yang menjadi ciri khas merek ini.
- Pilihan Material: Penggunaan casing titanium berukuran 39 mm yang ringan dan tahan lama, dengan finishing kombinasi antara teknik poles dan satin.
Varian dan Harga



Koleksi ini ditawarkan dalam tiga warna dial yang berbeda: perak, abu-abu slate, dan emas mawar. Dengan harga sekitar CHF 18.000 atau sekitar IDR 337.442.400, koleksi ini menempati posisi yang kuat di segmen high-end, bersaing dengan merek-merek terkemuka seperti A. Lange & Söhne dan Patek Philippe.
Desainnya bertujuan untuk menyeimbangkan antara keaslian warisan dan kemewahan modern, menarik perhatian kolektor dan penggemar jam tangan.
Varian Tourbillon Retrograde Petite Seconde

Varian ini menonjolkan tampilan off-center di mana jam dan menit ditampilkan pada pukul 5 dan detik retrograde pada pukul 11. Dialnya dihiasi dengan batu alam halus, seperti Aventurine hijau atau hematit abu-abu, yang menambah daya tarik ornamen jam ini. Casing tersedia dalam dua material:
- Stainless Steel: Menawarkan estetika yang kokoh dan klasik.
- Emas Pink 18K: Memberikan sentuhan mewah dan elegan.
Fitur tambahan termasuk kristal safir dome dengan perlakuan anti-reflektif ganda dan ketahanan air yang diukur hingga 5 ATM (50 m).
Kepemimpinan, Restrukturisasi Operasional, dan Posisi Pasar
Perubahan Kepemimpinan dan Perubahan Strategis
Di bawah kepemimpinan CEO Florian Brossard, yang menjabat sejak Juli 2024, Schwarz Etienne mengalami transformasi signifikan. Pengalaman Brossard dalam mikromekanika dan desain gerakan menjadi dasar bagi fokus baru merek ini untuk mengintegrasikan kerajinan tradisional dengan inovasi modern. Penunjukan Ronald Ledermann dan Walter Ribaga semakin memperkuat tim kepemimpinan, menegaskan komitmen Schwarz Etienne terhadap keunggulan operasional dan diferensiasi pasar.
Restrukturisasi Korporat
Relokasi strategis ke villa yang direnovasi di pinggiran La Chaux-de-Fonds mengonsolidasikan beberapa departemen di bawah satu atap desain, manajemen proyek, pemasaran, logistik, kontrol kualitas, dan perakitan. Penggabungan sayap industri (RSM dan E20 Innovations) sangat penting dalam mengurangi keterlambatan rantai pasokan dan menyederhanakan proses produksi. Restrukturisasi ini mendukung gerakan cepat ke pasar, memungkinkan merek untuk menawarkan gerakan khusus kepada merek yang baru muncul dan yang sedang diluncurkan kembali.
Posisi Pasar dan Pengembangan
Schwarz Etienne secara efektif memanfaatkan warisan kaya dan keahlian teknisnya untuk menegaskan kembali posisinya di segmen jam tangan mewah. Inisiatif termasuk penceritaan yang menekankan warisan merek yang berusia satu abad, dikombinasikan dengan inovasi mutakhir dan kebangkitan elemen desain klasik.
Struktur Biaya dan Efisiensi Produksi
Integrasi vertikal yang ketat memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan kontrol kualitas yang ketat sambil mengurangi biaya produksi. Produksi hairspring dalam rumah (melalui E2O Innovations) dan pengembangan gerakan modular adalah contoh komitmen mereka terhadap rekayasa presisi dan efisiensi operasional.
Lanskap Kompetitif
Dengan model seperti Roma (mulai dari sekitar CHF 9,500) dan koleksi 1902 Petite Seconde yang high-end, Schwarz Etienne secara strategis diposisikan di antara manufaktur independen tradisional dan merek mewah elit. Penetapan harga dan kerajinan merek ini mencerminkan ambisi mereka untuk merebut pangsa pasar di kalangan para penggemar yang menghargai baik warisan desain maupun keunggulan mekanis kontemporer.
Kesimpulan
Dalam kesimpulan, penelitian ini menunjukkan bahwa Schwarz Etienne telah berhasil menavigasi evolusi panjang dan bersejarah dari pendiriannya pada tahun 1902 sebagai pemasok gerakan mekanis untuk merek-merek mewah, hingga rebranding modern sebagai manufaktur independen yang menggabungkan warisan sejarah dengan inovasi teknis.
Pequignet Concorde Titanium 36mm: Ulasan Lengkap tentang Keanggunan, Kerajinan, dan Inovasi
Kebangkitan elemen desain ikonik seperti komplikasi detik kecil dan jembatan jari yang khas, dikombinasikan dengan kemajuan teknis yang ditunjukkan oleh ASE300.00 dan TSE 122.00 tourbillon retrograde, menempatkan merek ini dengan kuat di segmen jam tangan mewah high-end.
Restrukturisasi operasional strategis melalui integrasi vertikal, protokol produksi dalam rumah yang ketat, dan visi kepemimpinan yang terintegrasi di bawah Florian Brossard dan timnya tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi dan kontrol biaya tetapi juga meningkatkan posisi pasar keseluruhan merek. Komitmen Schwarz Etienne untuk menggabungkan tradisi dengan inovasi adalah model yang kuat untuk keberlanjutan dan relevansi di pasar mewah yang semakin kompetitif.